Ayah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ibu dan Difka

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Keluarga Sakinah,Mawadah,Warohmah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Difka Audia Hasna

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Curug Simaja

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 Agustus 2012

IKHLAS





 ilmu ikhlas
subhnallah...
"sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanya untuk allah, tuhan semesta alam"

"barang siapa yang menyebut la illa ha ilallah dengan ikhlas pasti masuk surga"

apakah jika saya mengharapkan surga allah disebut tidak ikhlas??

apakah jika allah mengiming-imingkan saya dengan surga-Nya allah, lantas saya percaya kepada allah karena allah akan memberikan saya surga, saya disebut tidak ikhlas?? dan ini salah??

apakah jika saya percaya (beriman) kepada perkataan allah lantas saya disebut tidak ikhlas??

apakah saya tidak boleh mengharapkan sesuatu dari allah??, sedangkan allah maha berkuasa atas segala sesuatu, allah maha mengabulkan sesuatu, dan sedangkan allah menyuruh saya untuk meminta hanya kepadanya bukan kepada yang lain..., jika saya masih disalahkan juga dan dibilang tidak ikhlas karena mengharapkan sesuatu dari allah..., tega bener sih....!! (emangnya kemana lagi saya meminta pertolongan jika saya sedang kesusahan dan mempunyai hajat??, emangnya ada yah yang bisa mengabulkan permohonan saya selain allah??, dan yang lebih berkuasa selain allah, emang ada??)

"sepertinya harus diteliti lebih dalam dan perlu diralat deh.... kata-kata "ibadah mah ibadah aja, jangan meminta/berharap sesuatu kepada allah..., meminta sesuatu kepada allah itu tidak ikhlas namanya (kan berharap)..." (kalau seperti ini bahasanya.., kasihan dong saya, gak ada tempat untuk mengadu dan gak ada tempat untuk meminta..., padahal banyak sekali kebutuhan-kebuthan dan hajat saya...)

CERITA 1 : si Budi

Ada seorang anak yatim, yang sakit. Di ujung gang. Dan si budi tergerak memberi ibu anak yatim ini, 100rb rupiah sebagai sedekah.

si budi jalan diam-diam, no body knows. Tidak ada yang tahu. Bahkan si budi pun menyengaja tidak memberi tahu siapapun. budi sembunyikan segala niatan nya.... Hanya Allah saja yang tahu.

budi ambil amplop, lalu budi selipkan uang Rp. 100 tersebut. si budi pilih sengaja jalan menuju rumah si yatim di saat langit begitu sunyi dihiasi sinar sempurna rembulan. dengan alasan: Benar-benar supaya tidak ada yang tahu, bahwa di tangan budi tergenggam amplop putih berisi uang 100rb untuk si yatim.

Andai pun ada yang menegur: "Hendak kemana wahai anak muda?" Niscaya budi hanya akan jawab dengan senyuman saja tanpa berkata-kata. Menghindari pertanyaan selanjutnya. Kalaupun perlu menjawab, si budi hanya akan menjawab: "Sedang menikmati malam dan gemerlapnya bintang".

Lalu, di depan pintu rumah si yatim, budi pun menikmati kesendirian amal. Benar-benar tidak ada yang tahu. Sementara budi meyakini bahwa Malaikat-Malaikat Allah yang bersih hatinya lah yang menatap lekat perilaku budi dan mencatatnya bahwa amal ini mutlak milik Allah dan
dipersembahkan hanya untuk Allah semata.

Melalui lobang kecil di bawah pintu, yang berjarak hanya setengah centi dari tanah, budi masukkan amplop tersebut. Amplop ini hanya bertuliskan: “Dari hamba Allah”.

Bahkan amplop itu masih berisi sedekah dalam bentuk yang lain. Yakni sedekah dalam bentuk
sekalimat doa: “Semoga Ananda diberikan kesembuhan, dan ibu memiliki keberkahan memelihara
anak yatim".

Tapi ya hanya sampai di situ. Benar-benar sampai di situ. Tidak ada ketukan pintu yang kemudian menjadi kesempatan buat budi memberi tahu si penghuni rumah bahwa ada amplop terselip dibawah pintu. Tidak.

Amal ini begitu sunyi. Sesunyi malam yang dipilih. dan sunyi dari kepentingan pribadi...

Inilah yang barangkali disebut budi dengan “ikhlas” dan juga oleh kebanyakan orang. Berusaha keras menyembunyikan amal, hanya Allah saja yang tahu. Kerahasiaan amal di jaga demikian ketat. Hal-hal apa saja yang menyebabkan amal ini menjadi tetap tersembunyi, benar-benar dilakukan.

CERITA 2 : si Andi

Masih dalam adegan yang sama, kejadian yang sama, dan situasi keadaan yang juga sama dengan
cerita 1. cerita 2 ini hanya ingin menambahkan, bahwa ternyata amplop yang diberikan ke anak yatim tersebut "tidak kosong". Melainkan ia “berisi”.

Tentu saja bukan berisi uang 100rb. Sebab itu mah udah terang bahwa itu amplop berisi 100rb.
Cuma, amplop itu tanpa nama. Hanya bertuliskan “Hamba Allah”. Ada sih “isi” nya yang lain selain uang 100rb dan bubuhan nama: Hamba Allah. Yakni bubuhan doa: “Semoga Ananda diberikan
kesembuhan, dan ibu memiliki keberkahan memelihara anak yatim". Tapi, ini amplop sepi dari
kepentingan pribadi.

Nah, di cerita 2 ini, ada seorang anak muda yang bernama andi, yang bergaya sedekah sama. Sama2 tersembunyi.

Namun anak muda ini berbeda. Anak muda pemberi sedekah ini menambahkan kalimat akhir di amplop tersebut: "... Mohon doa, agar Allah berikan saya rizki yang banyak yang barokah,
dan agar Allah kabulkan hajat saya". Masih tanpa nama. Hanya tertulis: "Hamba Allah".

----------------
Terasa ada satu pamrih ya? Minta didoakan oleh si penerima sedekah.

Atau temen-temen ada yang mengatakan, yang beginian mah disebutnya bukan pamrih atuh. Sebut saja dengan: Minta doa. Ya, minta doa dari si yatim dan ibunya. Toh, minta doa itu kan tidak salah. Bukan sesuatu yang pamrih. Malah kebaikan adanya. Betul loh, minta doa itu adalah ibadah juga. Bahkan ibadah berganda. Ketika kita minta doa, maka itu akan membuat orang lain mendoakan kita. Itu kan sama saja dengan memberi peluang orang untuk mendoakan orang lain. Dan ketika meminta doa, ada pahala silaturahim juga.

Sebagian temen-temen yang lain lagi berpendapat, minta doa mah, ga kudu ngasih juga ga apa-apa. Barangkali demikian. “Cuma, ga enak aja,” Masa minta tanpa memberi sesuatu? Kalo kita bawa tentengan buat si yatim, bisa nyenengin hatinya, rasanya si yatim pun begitu dimintain doa jadi tambah enteng dan ikhlas.

Tetap terlihat pamrih ya?
Engga ah.
Ya terserah saja.

---------------------
Dalam hubungannya dengan Allah, jika meminta adalah sesuatu yang bukan saja tidak dilarang, tapi juga malah disuruh, dianjurkan, dan menjadi ibadah. Maka, mestinya sedekah tidak boleh
menghalangi seseorang dari meminta. Sebagaimana shalat dan atau amal saleh lainnya yang malah menjadi penambah faktor doa dikabulkan, jika doa itu dilayangkan sehabis mengerjakan/
dibarengi dengan amal saleh.

jika meminta adalah doa, dan doa adalah ibadah, maka ia bisa berdiri sebagai satu ibadah
tersendiri. Yang tanpa rangkaian ibadah lain, doa menjadi boleh dipanjatkan.

Jika demikian, apakah bisa dikatakan bahwa seseorang yang bersedekah dan berdoa (meminta kepada Allah, mengharap kepada Allah) dia mendapat dua pahala, Pahala bersedekah dan pahala berdoa.

Dan jika bersedekah malah menjadikan seseorang tidak boleh berharap sama Allah, apakah ia boleh kemudian memilih tidak bersedekah saja? Sebab sedekahnya malah menghalanginya meminta sama Allah?

CERITA 3 : si edi

masih dalam cerita yang mirip : Ada seorang anak yatim, yang sakit. Di ujung gang. Dan si edi tergerak memberi ibu anak yatim ini, 100rb rupiah sebagai sedekah.

berbeda dengan si budi dan si andi..., si edi langsung mendatangi rumah seorang ibu yang mempunyai anak yatim tersebut tanpa bersembunyi-sembunyi....

si edi berkeyakinan seperti pesan ibunya "sambil menyelam minum susu"...., (alias sekali mendayung 2 atau 3 pulau bisa terlampaui).. selain niat bersedekah si edi juga punya berbagai macam niatan (si edi berfikir.., lumayan kan 1 kali ayunan langkah bisa mengumpulkan beberapa macam pahala kebaikan...). selin niat bersedekah (pertama), si edi juga ingin memenuhi perintah allah dalam bersilaturahmi (kedua), bukankah silaturahmi itu perintah allah???, bukan cuma itu.., si edi tahu benar bahwa anak-anak yatim itu dimuliakan oleh allah.., maka si edi berniat mencari berkah anak yatim "dengan meminta do'anya" kepada anak yatim dan ibunya... "... Mohon doa, agar Allah berikan saya rizki yang banyak yang barokah, dan agar Allah kabulkan hajat saya" (persis seperti si andi layangkan dalam amplop), tidak sampai disitu : setelah pulang edi pun berdoa kepada allah agar anak yatim tersebut diangkat penyakitnya, ibunya pun diberikan kesabaran dalam merawat anak yatim tersebut dan tidak lupa edi berdoa untuk dirinya sendiri agar dimudahkan dalam hidup dan langkah edi.... (subhanallah bukankah ini benar-benar, "sekali ayunan langkah bisa mengumpulkan beberapa macam kebaikan??) .

tidak sampai disini.....

setelah beberapa hari (dari mengunjungi anak yatim...)... pintu rezeki si edi benar-benar terbuka (mungkin ini karena doa dari si anak yatim..., karena allah memuliakan anak yatim) subhanallah....

si edi berfikir (saya gak boleh seneng sendirian nih...), si edi kemudian bercerita kepada adiknya, kakaknya dan seluruh keluarganya..., si edi berkata "kalau rezeki kamu mau terbuka dan hajat ingin dikabulkan allah..., maka banyaklah sedekah dan senangi hati anak yatim"... walhasil adiknya pun mengikuti (dan edi pun mendapatkan pahala kebaikan dari adiknya) dan mendapatkan kejadian yang sama seperti edi yaitu "terbuka rizkinya dan lancar"

tidak sampai disini lagi....

edi pun memberi tahukan dan menadikan "sedekah" sebagai metode karena kejadiannya terus berulang dan berulang kepada siapa saja yang melakukannya... dan edi pun menyebarluaskan kepada teman-temannya dan menjadikan sebuah tulisan agar diikuti oleh pembaca yang ingin mengharapkan pertolongan allah.... (walhasil edi pun mendapatkan pahala yang tak terhingga karena orang-orang yang mengikuti anjuran edi untuk bersedekah.... subhanallah...)

masa iya saya menjalankan perintah allah disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mengajarkan suatu ilmu (ilmu-Nya allah) disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mencari-cari pahala kebaikan yang banyak, disebut tidak ikhlas??
masa iya saya mengharapkan pertolongan allah disebut tidak ikhlas??

oke seperti biasa... untuk temen2 semua jika tulisan ini bermanfaat, yang mau share saya persilahkahkan share....!! saya minta do'anya dari temen2....... saya tunggu doanya dari temen2 semua yah.... terima kasih. assalamu'alaikum wrwb.....

Tiga Ciri Orang Ikhlas

Jika merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah, kita akan menemukan pangkal masalahnya, yaitu hati yang rusak karena kecenderungan pada syahwat. “Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (Al-Hajj: 46). Rasulullah saw. bersabda, “Ingatlah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging, jika baik maka seluruh tubuhnya baik; dan jika buruk maka seluruhnya buruk. Ingatlah bahwa segumpul daging itu adalah hati.” (Muttafaqun ‘alaihi). Imam Al-Ghazali pernah ditanya, “Apa mungkin para ulama (para dai) saling berselisih?” Ia menjawab,” Mereka akan berselisih jika masuk pada kepentingan dunia.”
Karena itu, pengobatan hati harus lebih diprioritaskan dari pengobatan fisik. Hati adalah pangkal segala kebaikan dan keburukan. Dan obat hati yang paling mujarab hanya ada dalam satu kata ini: ikhlas.
Kedudukan Ikhlas
Ikhlas adalah buah dan intisari dari iman. Seorang tidak dianggap beragama dengan benar jika tidak ikhlas. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Al-An’am: 162). Surat Al-Bayyinah ayat 5 menyatakan, “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama dengan lurus.” Rasulullah saw. bersabda, “Ikhlaslah dalam beragama; cukup bagimu amal yang sedikit.”
Tatkala Jibril bertanya tentang ihsan, Rasul saw. berkata, “Engkau beribadah kepada Allah seolah engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Allah melihatmu.” Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.”
Fudhail bin Iyadh memahami kata ihsan dalam firman Allah surat Al-Mulk ayat 2 yang berbunyi, “Liyabluwakum ayyukum ahsanu ‘amala, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya” dengan makna akhlasahu (yang paling ikhlas) dan ashwabahu (yang paling benar). Katanya, “Sesungguhnya jika amal dilakukan dengan ikhlas tetapi tidak benar, maka tidak diterima. Dan jika amal itu benar tetapi tidak ikhlas, juga tidak diterima. Sehingga, amal itu harus ikhlas dan benar. Ikhlas jika dilakukan karena Allah Azza wa Jalla dan benar jika dilakukan sesuai sunnah.” Pendapat Fudhail ini disandarkan pada firman Allah swt. di surat Al-Kahfi ayat 110.
Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya, “Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.”
Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini, “Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata, “Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.”
Makna Ikhlas
Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor. Maka orang yang ikhlas adalah orang yang menjadikan agamanya murni hanya untuk Allah saja dengan menyembah-Nya dan tidak menyekutukan dengan yang lain dan tidak riya dalam beramal.
Sedangkan secara istilah, ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Memurnikan niatnya dari kotoran yang merusak.
Seseorang yang ikhlas ibarat orang yang sedang membersihkan beras (nampi beras) dari kerikil-kerikil dan batu-batu kecil di sekitar beras. Maka, beras yang dimasak menjadi nikmat dimakan. Tetapi jika beras itu masih kotor, ketika nasi dikunyah akan tergigit kerikil dan batu kecil. Demikianlah keikhlasan, menyebabkan beramal menjadi nikmat, tidak membuat lelah, dan segala pengorbanan tidak terasa berat. Sebaliknya, amal yang dilakukan dengan riya akan menyebabkan amal tidak nikmat. Pelakunya akan mudah menyerah dan selalu kecewa.
Karena itu, bagi seorang dai makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian si dai menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dai yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami, dalam segala aktivitas mengisi hidupnya.
Buruknya Riya
Makna riya adalah seorang muslim memperlihatkan amalnya pada manusia dengan harapan mendapat posisi, kedudukan, pujian, dan segala bentuk keduniaan lainnya. Riya merupakan sifat atau ciri khas orang-orang munafik. Disebutkan dalam surat An-Nisaa ayat 142, “Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat itu) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Riya juga merupakan salah satu cabang dari kemusyrikan. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya yang paling aku takuti pada kalian adalah syirik kecil.” Sahabat bertanya, “Apa itu syirik kecil, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw. menjawab, “Riya. Allah berkata di hari kiamat ketika membalas amal-amal hamba-Nya, ‘Pergilah pada yang kamu berbuat riya di dunia dan perhatikanlah, apakah kamu mendapatkan balasannya?’” (HR Ahmad).
Dan orang yang berbuat riya pasti mendapat hukuman dari Allah swt. Orang-orang yang telah melakukan amal-amal terbaik, apakah itu mujahid, ustadz, dan orang yang senantiasa berinfak, semuanya diseret ke neraka karena amal mereka tidak ikhlas kepada Allah. Kata Rasulullah saw., “Siapa yang menuntut ilmu, dan tidak menuntutnya kecuali untuk mendapatkan perhiasan dunia, maka ia tidak akan mendapatkan wangi-wangi surga di hari akhir.” (HR Abu Dawud)
Ciri Orang Yang Ikhlas
Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri yang bisa dilihat, diantaranya:
1. Senantiasa beramal dan bersungguh-sungguh dalam beramal, baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang banyak, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, “Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”
Perjalanan waktulah yang akan menentukan seorang itu ikhlas atau tidak dalam beramal. Dengan melalui berbagai macam ujian dan cobaan, baik yang suka maupun duka, seorang akan terlihat kualitas keikhlasannya dalam beribadah, berdakwah, dan berjihad.
Al-Qur’an telah menjelaskan sifat orang-orang beriman yang ikhlas dan sifat orang-orang munafik, membuka kedok dan kebusukan orang-orang munafik dengan berbagai macam cirinya. Di antaranya disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 44-45, “Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hati mereka ragu-ragu, karena itu mereka selalu bimbang dalam keragu-raguannya.”
2. Terjaga dari segala yang diharamkan Allah, baik dalam keadaan bersama manusia atau jauh dari mereka. Disebutkan dalam hadits, “Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)
Tujuan yang hendak dicapai orang yang ikhlas adalah ridha Allah, bukan ridha manusia. Sehingga, mereka senantiasa memperbaiki diri dan terus beramal, baik dalam kondisi sendiri atau ramai, dilihat orang atau tidak, mendapat pujian atau celaan. Karena mereka yakin Allah Maha melihat setiap amal baik dan buruk sekecil apapun.
3. Dalam dakwah, akan terlihat bahwa seorang dai yang ikhlas akan merasa senang jika kebaikan terealisasi di tangan saudaranya sesama dai, sebagaimana dia juga merasa senang jika terlaksana oleh tangannya.
Para dai yang ikhlas akan menyadari kelemahan dan kekurangannya. Oleh karena itu mereka senantiasa membangun amal jama’i dalam dakwahnya. Senantiasa menghidupkan syuro dan mengokohkan perangkat dan sistem dakwah. Berdakwah untuk kemuliaan Islam dan umat Islam, bukan untuk meraih popularitas dan membesarkan diri atau lembaganya semata.

Rabu, 29 Agustus 2012

10 Hal penghancur hubungan asmara

10 Hal penghancur hubungan asmaraSaat bertemu pasangan, Anda merasa bahwa dia adalah orang yang tepat. Namun ada hal yang bisa menghancurkan hubungan Anda. Apa saja itu?

KritikanAnda jarang dipuji, sebaliknya banyak kritikan dari pasangan yang dilayangkan pada Anda. Saat Anda protes, dia bilang Anda tak bisa menerima masukan. Jika hal ini terjadi, hubungan Anda artinya ada di ujung tanduk.
WaktuMasa awal pacaran atau menikah, Anda dan pasangan sering menghabiskan waktu bersama. Namun semakin lama, mencari waktu untuk bertemu saja susah dilakukan. Lantas apa yang bisa dipertahankan dari hubungan seperti ini?

DukunganHubungan asmara yang kuat identik dengan dukungan yang diberikan masing-masing pasangan. Sayangnya kalau Anda atau pasangan sudah tidak tertarik memberikan dukungan, perpisahan bisa menjadi kemungkinan terburuk bagi hubungan Anda.

MarahHal sepele mungkin bisa memancing emosi pasangan. Tetapi kalau marah itu terus-terusan terjadi dan memicu rasa stres, artinya hubungan Anda sudah hancur.

KontrolSiapa yang suka diatur-atur? Bahkan orang tua pun tetap membebaskan anaknya untuk memiliki pilihan. Kalau pasangan Anda berubah suka mengontrol segala tindakan Anda, ada baiknya untuk segera mengakhiri hubungan asmara.

PrinsipBanyak pasangan suami istri yang bercerai karena alasan perbedaan prinsip. Prinsip ini berkaitan dengan status pekerjaan, seks, atau yang lain. Jadi jika Anda belum menikah, pastikan Anda memiliki prinsip yang sama dengan pasangan.

KomunikasiKalau masalah waktu juga dialami oleh pasangan hubungan jarak jauh, hal itu tidak masalah selama mereka tetap menjalin komunikasi. Sebab tidak adanya komunikasi pun mampu memicu hancurnya sebuah hubungan.

KeuanganUang memang tidak bisa membeli kebahagiaan. Namun masalah keuangan adalah hal krusial yang sensitif bagi setiap pasangan. Berbagai keputusan tentang berakhirnya hubungan tak jarang disebabkan karena masalah yang satu ini.

KecanduanApakah Anda punya pasangan yang kecanduan rokok, minuman beralkohol, atau bahkan obat-obatan terlarang? Jika iya, hati-hati akan hal itu. Sebab masalah kecanduan pada hal buruk juga bisa menghancurkan hubungan.

KepercayaanApa artinya sebuah hubungan tanpa kepercayaan? Masalah kepercayaan ini pun identik dengan perselingkuhan. Maka saat Anda sudah tidak bisa mempercayai pasangan, pilihan terbaik bagi hubungan Anda adalah mengakhirinya.

Nah, itu dia sepuluh hal yang menghancurkan hubungan asmara. Selama Anda menjalin cinta dengan pasangan, pastikan tidak ada satu hal tersebut di atas yang menghalangi jalan kebahagiaan Anda.

5 Perbuatan wanita yang membuat pria takut

5 Perbuatan wanita yang membuat pria takut

Baru sebentar pacaran, tiba-tiba pria minta putus. Padahal si wanita merasa tidak melakukan kesalahan apa-apa. Mungkin secara tidak sadar, sehingga pria menjadi ketakutan!

Pembicaraan tentang mantanHubungan asmara yang sehat sebaiknya jangan dicampuri dengan pembicaraan tentang mantan. Sebab meskipun wanita putus secara baik-baik, pria tidak akan pernah nyaman ketika pacarnya bercerita tentang mantan.

Pembicaraan tentang anakUsia pacaran masih seumur jagung, menikah pun belum, tiba-tiba wanita membicarakan berapa anak yang suatu hari mereka inginkan. Meskipun obrolan ini awalnya hanya bercanda, pria tidak terlalu menyukainya. Tidak semua pria siap dengan hubungan jangka panjang, ingat itu! 

Bertemu dengan orang tua wanitaMemperkenalkan pasangan kepada orang tua adalah sebuah langkah yang besar. Sayangnya tidak semua pria suka melakukannya di awal masa pacaran. Bukannya semakin disayang, wanita yang melakukan hal ini justru akan membuat kekasihnya ketakutan.

Mengontrol tindakan priaWanita sebaiknya tidak mengatur cara berpakaian pacarnya, kapan harus makan, olahraga, sampai mendapatkan pekerjaan. Perbuatan seperti ini akan membuat wanita seperti ibu para pria. Jelas, tidak ada yang suka dan malah takut dengan kelakuan pacar yang seperti ini.

Mengaku-ngaku pacarBelum ada status pacar, tetapi wanita sudah berkoar-koar bahwa pria yang sedang mendekatinya adalah kekasihnya. Whooa, perbuatan yang satu ini pasti membuat si pria ketakutan dan mengurungkan niatnya untuk menjadikan wanita sebagai pacar yang sebenarnya.

Jika Anda para wanita pernah melakukan perbuatan tersebut secara tidak sadar, jangan mengulanginya lagi ya! Kalau tidak, semua pria yang mendekati Anda bisa kabur ketakutan.

3 Mitos mengejutkan tentang pria

3 Mitos mengejutkan tentang pria

Dibandingkan dengan wanita, keinginan pria dianggap jauh lebih mudah diartikan. Benarkah demikian? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, coba simak mitos mengejutkan tentang pria seperti yang dilansir dari Your Tango (23/08) berikut ini.
#1Mitos: Pria mendambakan wanita yang pendiam dan penurut untuk memenuhi keinginan mereka.
Fakta: Pria sebenarnya menginginkan wanita yang gembira, percaya diri, dan komunikatif serta penyayang dan baik. Alasan utama dari keinginan ini adalah pria berharap akan adanya energi positif yang selalu datang dari pasangannya. Energi tersebut pun akan membuat hubungan asmara semakin langgeng.
#2Mitos: Pria tidak butuh wanita yang memuji mereka.
Fakta: Pria justru menghargai pendapat dan pemikiran pasangan mereka. Mereka jelas membutuhkan wanita untuk mengakui prestasi yang telah dicapai. Pria bahkan haus akan pujian dari pasangannya. Jadi, pria yang siap berkomitmen pasti akan memberikan kesempatan bagi pasangannya untuk berpendapat dan mengambil keputusan.
#3Mitos: Hal yang selalu dipikirkan pria adalah seks semata.
Fakta: Seks memang kebutuhan utama pasangan suami istri. Namun para pria juga butuh seorang wanita yang bisa membuat mereka nyaman.

Untuk Anda para wanita, pahami dengan benar keinginan pasangan Anda. Sebab hal-hal yang Anda pikirkan ternyata hanya mitos dan belum tentu menjadi keinginan utama para pria!

5 Tipe wanita yang paling disukai pria

5 Tipe wanita yang paling disukai pria

Cinta datang dalam kehidupan setiap orang begitu saja. Entah bagaimana, di mana, dan dengan siapa. Namun, sebagai manusia, kita pasti memiliki tipe pasangan ideal yang jadi idaman. Berikut adalah lima tipe wanita yang paling disukai pria, seperti dilansir Boldsky.

1. Pemalu

Seorang pria mudah jatuh cinta pada wanita pemalu, yang tidak mencoba untuk menatap matanya sama sekali. Percayalah, pria benci wanita genit yang berusaha keras menarik perhatian mereka. Bahkan, pria lebih sering mengabaikan tipe wanita semacam ini.

2. Percaya diri

Pria suka wanita yang dapat menjadi dirinya sendiri, tanpa harus berpura-pura. Kejujuran adalah sesuatu selalu dihargai oleh setiap orang. Jadilah dirimu sendiri, ladies!

3. Easy going

Pria suka wanita yang tidak sering menuntut komitmen, terutama mengenai pernikahan atau pertunangan. Masalahnya, sebagian besar wanita tidak suka menunggu terlalu lama. Mereka bahkan akan bertanya tentang pernikahan setelah seminggu pacaran. Hal itu tentu sangat menyebalkan bagi pria. Jadilah wanita yang easy going tetapi serius. Kamu tetap bisa menata masa depan bersama, tanpa harus menuntut pasangan.

4. Lucu

Kebanyakan pria menaruh hati pada wanita yang memiliki humor dan suka bercanda. Tipe wanita semacam ini sering jadi incaran banyak pria karena dianggap sosok yang menyenangkan lho.

5. Bukan shopaholic

Selain bikin saku tipis, wanita shopaholic tuh kadang menyebalkan, egois, dan suka menuntut. Makanya, pria memutuskan untuk menjauh dari tipe wanita sejenis ini. Pria lebih memilih wanita yang tidak gila belanja dan suka merek apa saja.

Ini dia tipe wanita yang jadi idaman kaum pria. Apakah kamu salah satu di antaranya?

Apa sih yang pertama dilihat pria dari wanita?

Apa sih yang pertama dilihat pria dari wanita?Setiap pria dan wanita punya cara tersendiri dalam menilai pasangan. Kira-kira, apa yang pertama dilihat pria dari wanita? Pertanyaan ini kerap ditanyakan wanita pada pria lho. Ehm..Jadi penasaran deh! Mau tahu apa jawaban mereka? Mari kita lihat bersama! Berikut adalah lima hal yang pertama dilihat pria dari wanita.

 
1. 36..34..32

Inilah yang pertama kali dilihat pria dari wanita. Bentuk tubuh atau bentuk payudara. Wanita bertubuh biola bak magnet yang menarik mata pria. Wajah jadi nomor dua!

2. Rambut panjang

Kebanyakan pria suka wanita berambut panjang. Kenapa? Karena itu terlihat feminin dan lembut. So, tak ada salahnya kan untuk memanjangkan rambut.

3. Garis leher

Tanpa sadar, pria kadang sering memperhatikan garis leher wanita. Rupanya, itu tampak seksi bagi mereka. Apalagi jika si wanita senang mengenakan baju berleher V. Nice shoot!

4. Mata

Dari mata turun ke hati. Ungkapan ini menggambarkan betapa pentingnya pesona mata dalam cinta. Pria bisa jatuh cinta pada wanita, hanya karena dia punya mata indah.

5. Aroma tubuh

Wangi tubuh wanita bisa menarik pria untuk mendekatinya. Biasanya, pria lebih menyukai aroma bunga yang kuat dan tajam.

6. Cara berpakaian

Pria seringkali menilai wanita hanya dari cara mereka berpakaian. Meski terdengar tak adil, pria memang sering melakukannya.

7. Tinggi badan

Masalah tinggi badan jadi tolok ukur pria dalam mencari pasangan. Namun, sebagian pria tampak percaya diri menggandeng wanita yang lebih tinggi. Pede aja lagi!

Pria pertama kali melihat sosok wanita dari tujuh hal di atas. Namun, itu tidak menjadi patokan dalam memilih pasangan hidup lho. So, let it flow!

Pesan Khidir Kepada Nabi Musa as




Nabi Khidir as dan Nabi Musa as tiada jemunya untuk dikisahkan. Sebab pertemuan mereka banyak sekali ilmu yang bisa dipelajari oleh semua orang sampai kini.
Nabi Khidir as ini merupakan nabi yang misterius, tidak bisa sembarang manusia bisa menemuinya juga menghilang sekehendak hatinya.

Kisahnya.
Dari Al Bidayah Wa An Nihayah halaman 329 serta Ihya Ulumuddin halaman 56.
Ketika Khidir hendak berpisah dengan Nabi Musa as, berkatalah Nabi Musa as,
"Berilah aku wasiat."

Nabi Khidir as menjawab,
"Wahai Musa, jadilah kamu orang yang berguna bagi orang lain. Janganlah sekali-kali kamu menjadi orang yang hanya menimbulkan kecemasan diantara mereka hingga kamu dibenci oleh mereka. Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan janganlah kamu berkeras kepala atau bekerja tanpa tujuan. Janganlah kamu mencela seseorang hanya karena kekeliruannya saja. Kemudian tangisilah dosa-dosamu, wahai Ibnu Imron."

Juga diriwayatkan bahwa setelah khidir as mau meninggalkan Nabi Musa as, dia berpesan kepadanya,
"Wahai Musa, pelajarilah ilmu-ilmu kebenaran agar kamu dapat mengerti apa yang belum kamu pahami, tetapi jangan sampai kamu jadikan ilmu-ilmu itu hanya sebagai bahan omongan."
(HR. Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Asakir).

Riwayat Lain.
Dan pesan yang terakhir dicuplik dari Kitab Tahdzibuk Asma, shahih muslim fi Syarkin Nawawi, Ruhul Mu'ni XV halaman 223.
Sebelum Khidir berpisah dengan Nabi Musa as yang tidak sabar itu, dia berpesan,
Wahai Musa, sesungguhnya orang yang selalu memberi nasehat itu tidak pernah jemu seperti kejemuan orang-orang yang mendengarkannya. Maka janganlah kamu berlama-lama dalam menasehati kaummu.

Dan ketahuilah bahwa hatimu itu ibarat sebuah bejana yang harus kamu rawat dan pelihara dari hal-hal yang memecahkannya. Kurangilah usaha-usaha duniawimu dan buanglah jauh-jauh di belakangmu karena dunia ini bukanlah alam yang akan kamu tempati selamanya. Kamu diciptakan adalah untuk mencari tabungan pahala-pahala akhirat nanti.
Bersikap ikhlaslah dan bersabar hati menghadapi kemaksiatan yang dilakukan kaummu.



Wahai Musa, tumpahkanlah seluruh ilmu pemgetahuanmu, karena tempat yang kosong akan terisi oleh ilmu yang lain. Janganlah kamu banyak mengomongkan ilmumu itu karena kamu akan dipisahkan oleh kaum ulama.
Maka bersikap sederhana sajalah, sebab sederhana itu akan menghalangi aibmu dan akan membukakan taufik hidayah Allah SWT untukmu.

Berantaslah kejahilan kamu dengan cara membuang sikap masa bodohmu (ketidakpedulian) yang selama ini menyelimuti dirimu. Itulah sifat orang-orang yang arif lagi bijaksana, menjadi rahmat bagi semuanya.

Apabila ada orang yang bodoh datang kepadamu dan mencacimu, redamlah ia dengan penuh kedewasaan serta keteguhan hatimu.
Wahai putera Imron, tidaklah kamu sadari bahwa ilmu Allah SWT yang kamu miliki hanya sedikit saja. Sesungguhnya menutup-nutupi kekurangan yang ada pada dirimu atau bersikap sewenang-wenang adalah menyiksa dirimu sendiri. Janganlah kamu buka pintu ilmu ini jika kamu tidak bisa menguncinya. Jangan pula kamu kunci pintu ilmu ini jika kamu tak tahu cara membukanya, hai Putera Imran.

Barang siapa suka menepuk-nepuk harta benda, dia sendiri bakal mati ertimbun dengannya hingga dia merasakan akibat dari kerakusannya itu.
Namun, semua hamba yang mensyukuri semua karunia Allah SWT serta memohon kesabaran atas ketentuan-ketentuanNya, dialah hamba yang zuhud dan patut diteladani. Bukankah orang seperti itu mampu mengalahkan nafsunya dan dapat memerangi bujuk rayu setan?
Dan dia pula yang mengetam buah dari ilmu yang selama ini dicarinya. Segala amal kebajikannya akan dibalas dengan pahal di akhirat.
Sedangkan kehidupan dunianya akan tenteram di tengah-tengah masyarakat yang merasakan jasa-jasanya.

Wahai Musa, pelajarilah oelhmu ilmu-ilmu pengetahuan agar kamu dapat mengetahui segala yang belum kamu ketahui, misalnya masalah-masalah yang tidak bisa diomongkan atau dijadikan bahan pembicaraan saja.
Itulah penuntun jalanmu dan orang-orang akan disejukkan hatinya.

Wahai Musa, putera Imron, jadikanlah pakaianmu bersumber dari dzikir dan fikir serta perbanyaklah amal kebajikan. Suatu hari nanti kamu tidak akan mampu mengelak dari kesalahan, maka pintalah keridhaan Allah SWT dengan berbuat kebajikan karena pada saat-saat tertentu akalmu pasti akan melanggar laranganNya.

Sekarang telah kupenuhi kehendakmu untuk memberi pesan-pesan kepadamu.
Omonganku ini tidak akan sia-sia bila kamu mau menurutinya.
Setelah itu Khidir meninggalkan Nabi Musa as yang sedang duduk termenung dalam tangis kesedihan.

Asiyah Rela Mati Demi Iman

Meskipun bersuamikan Fir'aun, Asiyah binti Muzahim tak terpengaruh dengan tabiat buruk suaminya yang mengaku sebagai Tuhan. Ia justru beriman kepada Allah SWT dan rela mati di tangan suaminya sendiri demi keyakinannya itu.
عسيه
Cuplikan Kisahnya.
Kisah keimanan Asiyah binti Muzahim ini diabadikan dalam Al Qur'an, Allah SWT berfirman,

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلا لِلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Artinya:
"Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim."
(QS. At-Tahrim: 11).

Asiyah binti Muzahim termasuk sedikit diantara manusia yang namanya terukir dalam Al Qur'an. Tidak hanya itu, ia pun juga termasuk satu diantara empat wanita terbaik di alam semesta, sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
"Sebaik-baik wanita di semesta alam ada empat, yaitu Asiyah istri Fir'aun, Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid dan Fatimah binti Muhammad."
(HR. Bukhari dan Tirmidzi).

Bayi Musa.
Peristiwa mengenai perjuangan Asiyah binti Muzahim yang menemukan bayi Musa di sungai. Atas persetujuan Fir'aun, lantas Musa diangkat sebagai anak angkat di kerajaan itu. Asiyah sendiri pada waktu itu belum dikarunia seorang anak pun sehingga besar keinginan untuk mengadopsi Musa. Padahal kala itu Fir'aun telah memutuskan percaya anjuran para ahli nujum istananya untuk membunuh semua bayi yang terlahir berjenis kelamin laki-laki. Konon menurut ahli nujum, kekuasaan Fir'aun akan jatuh oleh seorang laki-laki yang lahir di zaman itu.

وَقَالَتِ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ قُرَّةُ عَيْنٍ لِي وَلَكَ لا تَقْتُلُوهُ عَسَى أَنْ يَنْفَعَنَا أَوْ نَتَّخِذَهُ وَلَدًا وَهُمْ لا يَشْعُرُونَ (٩)

Artinya:
dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. janganlah kamu membunuhnya, Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak", sedang mereka tiada menyadari.

(QS. Al Qashas: 9).

Bujukan Asiyah untuk menggagalkan pembunuhan bayi Musa itu pun membawa hasil. Fir'aun mengabulkan permintaan istrinya. Sejak saat itu hiduplah bayi Musa dalam lingkungan istana Fir'aun dan dibawah asuhan Asiyah binti Muzahim.
Asiyah memang belum dikarunia putra, sehingga kehadiran Musa memiliki arti penting baginya. Kerinduan seorang wanita yang ingin menimang bayi telah terobati.

Singkat cerita, ketika bayi Musa tersebut telah tumbuh dewasa dan semua orang berbondong-bondong menyatakan pengakuan terhadap Fir'aun, Asiyah malah sebaliknya. Ia terang-terangan menolak Fir'aun sebagai Tuhan. Betapa pun besar kecintaan dan kepatuhannya pada suami, ia tidak bisa menerima pengakuan itu. Ia tetap memegang teguh keyakinannya bahwa Tuhan yang patut disembah adalah Allah SWT.

Asiyah Relakan Nyawa.
Sikapnya itu membuat Fir'aun marah. Asiyah terus-menerus mendapat tekanan agar meninggalkan keyakinannya itu. Tetapi usaha itu sia-sia.
Meskipun hidup di bawah tekanan dan ancaman, ia tak takut sedikit pun untuk mempertahankan keyakinannya. Ia sabar menghadapi perilaku buruk suaminya dan hanya pasrah kepada Allah.

Asiyah tetap teguh mengikuti ajaran Musa a.s walaupun nayawa sebagai taruhannya. Ketika Fir'aun masuk ke dalam kamarnya setelah membakar keluarga Masyitoh, Fir'aun berkata,"Kuharap kamu telah menyaksikan apa yang terjadi atas perempuan yang ingkar kepada tuhannya yang agung, Fir'aun."
Dengan cepat Asiyah menyela,"Celaka engkau, hai Fir'aun dengan azab Allah."

Seketika perkataannya itu telah membuat Fir'aun marah besar. Fir'aun segera memerintahkan para pengawal untuk mengikatnya di empat tiang kebun istana, kemudian para pengawal mengambil cambuk dan menderakan ke tubuh Asiyah.
Sementara Fir'aun memerintahkan untuk memperkeras siksaan itu. Tak sepatah kata pun keluar dari mulut Asiyah selain munajat kepada Allah SWT.

Akhirnya Asiyah binti Muzahim rela kehilangan nyawa di tangan suaminya sendiri demi mempertahankan keimanannya kepada Allah SWT.
Subhanallah.

Pengubah Basmalah Mati Mengenaskan

Raja Al Hakim Al Fathimy yang merupakan sosok pemimpin yang sombong dan mengaku Tuhan layaknya Fir'aun. Bahkan ia telah berani mengubah kalimat basmalah. Nauzubillah...ia pun kahirnya mati mengenaskan hanya karena dikerubuti lalat.







Kisahnya.
Pada suatu masa, ada seorang penguasa dinasti Fathimiyyah bernama Al Hakim Al Fathimy membangun sebuah masjid jami' di kota Kairo. Namun pada masa akhir kekuasaannya, ia berubah menjadi seorang penguasa yang berfikiran menyimpang, sombong dan murtad. Ia congkak hingga mengaku dirinya sebagai tuhan dan menganjurkan rakyatnya untuk menyembahnya. Rupanya raja itu silau dengan kemajuan kerajaan yang dia pimpin.

Rakyat Diancam.

Karena begitu congkaknya, Raja Al Hakim berani sekali mengubah kalimat Basmalah.
Kalimat Bismillahirrahmanirrahim digantinya dengan Bismilhakim arrahmanirrahim.
Ia pun bahkan mengumpulkan rakyatnya untuk mengimani hal itu. Astaghfirullah...

"Wahai rakyatku, mulai saat ini siapa saja yang beriman kepadaku, maka akan aku beri hadiah," demikian sambutannya di hadapan rakyat.
"Sebaliknya, siapa saja yang tidak melakukannya, maka hukuman akan menanti kalian," imbuh dari raja congkak itu.
Nauzubillah min zalik.

Semua rakyat tidak bisa berbuat apa-apa. Di antara mereka terpaksa beribadah kepada Allah SWT, Sang Pencipta Alam secara sembunyi-sembunyi karena takut akan ancaman itu. Namun, tidak sedikit pula dari rakyat yang ikut mengimani Raja Al Hakim sebagai tuhan.

Hingga tibalah waktunya, dimana musim panas meliputi wilayah kerajaan tersebut. Pada saat itulah, Allah Azza Wa Jalla menunjukkan bahwa Dia-lah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, melalui makhluk ciptaan-Nya yang lemah bernama lalat. Allah SWT menunjukkan bahwa hanya Dia satu-satunya yang berhak diyakini sebagai Tuhan Yang Maha Esa, bukan dirimu wahai Al Hakim.

Tiba-tiba saja begitu banyak lalat yang mengerubuti raja AL Hakim. Seluruh pengawal dan pelayannya berusaha sekuat tenaga dan dengan segala upaya mengusir lalat-lalat itu dari tubuh Al Hakim, namun semua tak berguna.
Al Hakim yang mengaku tuhan itu tak mampu berbuat apa-apa. Kesombongan dan kecongkakannya tak terdengar lagi. Ia lari tunggang langgang untuk menghindari hewan lemah seperti lalat itu.

Mati Mengenaskan.
Pada saat yang mengkhawatirkan itu, ada seorang qari' yang membaca ayat suci Al Qur'an dengan suara yang keras dan indah untuk didengar.
Ayat Al Qur'an yang dibacanya tersebut adalah surat Al Hajj ayat 73.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوا لَهُ إِنَّ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لَنْ يَخْلُقُوا ذُبَابًا وَلَوِ اجْتَمَعُوا لَهُ وَإِنْ يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئًا لا يَسْتَنْقِذُوهُ مِنْهُ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوبُ

Artinya:
"Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, Maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu menciptakannya. dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, Tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan Amat lemah (pulalah) yang disembah."
(QS.Al Hajj: 73).

Qari' itu melanjutkan lagi bacaannya dengan ayat berikutnya,

مَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ

Artinya:
mereka tidak Mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha Perkasa.
(QS. Al Hajj: 74).

Ayat-ayat yang dibacakan oleh hamba Allah tersebut kontan saja membuat para pengikut dan rakyat raja Al Hakim tersentak kaget. Keyakinan mereka menjadi goyah. Ayat-ayat itu seolah-olah sengaja diturunkan untuk mendustakan dan membantah pengakuan raja Al Hakim selama ini.

Kerumunan lalat itu telah menyadarkan orang banyak akan kebodohan mereka dengan mengikuti seruan Al Hakim. Lalat-lalat itu benar-benar telah menjadi tentara-tentara Allah SWT. Tidak menyakiti memang, namun serbuan lalat-lalat itu bisa menggoyahkan kekuasaan sang penguasa.
Raja Al Hakim akhirnya jatuh tersungkur dari singgasananya. Raja sombong itu akhirnya lari dan mati mengenaskan dalam pelariannya.

Meninggalnya Makmum Shalat

Kematian memang menjadi rahasia Allah SWT. Jika disuruh memilih, semua orang pasti memilih mati dalam kondisi Khusnul Khatimah, akhir yang baik.
Seperti yang dialami oleh sahabat Amir bin Abdillah bin Zubair, ia menghembuskan nafas terakhirnya pada saat menjadi makmum shalat.

Kisahnya.
Dalam kitab Taarikh Al-Islaam disebutkan bahwa Mush'ab bin Abdillah bercerita tentang Amir bin Abdillah bin Zubair, yang merupakan pemuda yang ahli ibadah. Betapa tidak, setiap kali terdengar kumandang azan, dirinya langsung meninggalkan semua pekerjaan saat itu dan bergegas menuju masjid untuk menunaikan ibadah shalat berjamaah.

Bahkan, dalam kondisi sakit parah sekalipun, dirinya masih istikhamah untuk menjalankan shalat secara berjamaah di masjid terdekat. Amir lebih senang menunaikan shalat secara berjamaah dibandingkan harus menjalankannya seorang diri di rumah karena nilai pahalanya lebih sedikit bila di rumah.

Terserang Penyakit.
Sungguh sikapnya ini patut dijadikan teladan bagi setiap pemuda yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Seperti halnya pemuda lain di tempat tinggalnya, Amir pun juga seorang pemuda yang mempunyai cita-cita untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
Oleh karena itu, selain belajar, dirinya pun mendapat pelajaran banyak dari cara berdagang yang dilakukan oleh orang tuanya.

Hanya saja, perjalanan kehidupan Amir tak sebahagia yang dibayangkan.
Dalam usia yang masih cukup muda, dirinya sudah terserang suatu penyakit yang cukup aneh. Bahkan penyakit itu membuatnya tak mampu menjalankan rutinitasnya sehari-hari. Amir pun tergolek lemah tak berdaya di atas tempat tidurnya.

Namun demikian, semangat ibadah Amir pantas diacungi jempol dan patutu dicontoh.
Dalam kondisi sedang sakit yang sangat parah, ia yang mendengar muazin mengumandangkan azan utnuk shalat maghrib langsung meminta untuk dibawa ke masjid.
"Pegang tanganku dan antarkan aku menuju masjid," ujar Amir kepada sahabatnya.
"Wahai Amir, engkau dalam kondisi sakit, shalatlah di rumah saja," kata sahabatnya.
"Aku mendengar muazin mengumandangkan azan, sedangkan aku tidak menjawab panggilan-Nya? pegang tanganku dan antarkan aku ke masjid," tutur Amir.

Shalat Maghrib Berjamaah.
"Allah SWT pasti tahu akan keadaanmu saat ini dan memakluminya, shalatlah di rumah saja sehingga engkau tak perlu berjalan jauh ke masjid," kata sahabatnya lagi.

Namun Amir bersikeras meminta diantarkan ke masjid. Maka sahabatnya pun memapahnya ke masjid, kemudian Amir shalat maghrib bersama imam secara berjamaah.
Tak lama berselang, setelah satu rakaat, Amir menghembuskan nafas terakhirnya lalu meninggal dunia dalam keadaan suci.

Seusai shalat, para jamaah saling berebut untuk memuliakan jenazah Amir. Mereka sungguh sangat mengagumi keistikhamahan Amir untuk melakukan shalat berjamaah meskipun dalam kondisi sakit sekalipun.

Amir merupakan seorang alim dan senantiasa mengisi kehidupannya dengan beribadah sesegera mungkin. Bahkan dalam kondisi sekarat tetap ingin segera bisa shalat berjamaah.
Subhanallah...

7 Butir Batu Penghalang Pintu Neraka

Sungguh Allah SWT itu Maha Meninggikan (Ar-Raafi') kepada tiap hamba-hambaNya.
Seperti kisah berikut ini, lantara seorang laki-laki yang telah bersumpah Syahadat kepada batu-batu, akhirnya bisa masuk surga.



Kisahnya.
Pada suatu hari ada seorang laki-laki yang sedang berdiri di bukit Arafah dengan menggenggam erat 7 buah batu di tangannya. Kemudian dia berkata,
"Wahai 7 butir batu, saksikanlah bahwa aku bersaksi Tiada Tuhan yang patut disembah melainkan hanya Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."

Tak beberapa lama kemudian laki-laki itu pun tertidur dengan pulasnya.
Dalam tidurnya, ia bermimpi bahwa seolah-olah hari kiamat telah tiba. Ia pun terkena hisab pula sehingga nampaklah amal kejelekannya.

"Wahai hamba Allah, engkau telah banyak melakukan kejahatan, banyak maksiat sehingga timbangan amal burukmu lebih berat ketimbang amal baikmu. Sekarang akan aku seret engkau ke dasar jurang neraka," kata malaikat.

Laki-Laki Diseret ke Neraka.

Malaikat pun akhirnya menyeret laki-laki itu hingga ke depan pintu neraka.
Namun, apa yang terjadi?
Pintu neraka ke satu itu telah tertutup oleh sebuah batu sehingga tidak bisa dimasuki.
Begitu pula dengan pintu neraka kedua, mereka terhalang oleh sebongkah batu lagi.

Para malaikat berusaha menyingkirkan batu itu, tetapi lagi-lagi mereka tidak mampu mengangkatnya. Kemudian malaikat menyeret laki-laki itu ke pintu neraka yang ketiga, keempat hingga ke tujuh, namun hasil yang didapatkan sama saja, tertutup sebongkah batu.

Allah SWT Maha Meninggikan.

Akhirnya, dibawalah laki-laki itu ke bawah 'Arsy dan terdengarlah firman Allah SWT,
"Wahai hambaKu. Telah engkau jadikan batu-batu itu sebagai saksi. Maka batu-batu itu pun tidak menyia-nyiakan hakmu. Sedangkan aku menyaksikan persaksianmu yang mengEsakan Aku, maka sekarang masuklah kamu ke dalam surgaKu."

Sungguh Maha Benar Allah dengan Segala FirmanNya.
Coba sikapi ayat Al Qur'an berikut ini.

وَهُوَ الَّذِي جَعَلَكُمْ خَلائِفَ الأرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجَاتٍ لِيَبْلُوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Artinya:
"Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS. Al-An'am: 165)

Tundukkan Sungai Nil Dengan Surat

Khalifah Umar bin Khattab memiliki banyak sekali karomah. Salah satunya adalah menaklukkan sungai Nil yang pada saat itu dikatakan selalu minta tumbal manusia.

Sahabat Umar bin Khattab dilahirkan di Mekkah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail Al Shimh Al Quraisyi dan ibunya adalah Hantamah binti Hasyim. Umar memiliki julukan yaitu Al Faruq yang berarti orang yang bisa memisahkan antara yang haq dan yang batil.

Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.

Ketika ajakan Islam dideklarasikan oleh Nabi Muhammad SAW, Umar semula menolak. Namun pada akhirnya hidayah islam menghampiri hatinya. Ia pun kemudian masuk islam secara utuh.

Gantikan Tumbal
Setelah menjadi bagian dari umat islam, Umar begitu total menjalankan syariat Islam. Tidak hanya dalam segi ibadah, ia pun rela berperang demi tegaknya agama Allah. Di balik semua ketotalan keimanannya, ia memiliki banyak karomah. Salah satunya adalah mampu menaklukkan sungai Nil dengan sebuah surat.

Imam al-Haramain mengemukakan kisah tentang sungai Nil. Pada masa jahiliyah, sungai Nil tidak mengalir sehingga setiap tahun dilemparlah tumbal berupa seorang perawan ke dalam sungai tersebut.
Ketika Islam datang, sungai Nil yang seharusnya sudah mengalir, ternyata tidak mengalir. Penduduk Mesir kemudian mendatangi Amar bin Ash dan melaporkan bahwa sungai Nil kering sehingga diberi tumbal dengan melempar seorang perawan.

Kemudian Amar bin Ash r.a berkata kepada mereka,
"Sesungguhnya hal ini tidak boleh dilakukan karena Islam telah menghapus tradisi tersebut."

Maka penduduk Mesir bertahan selama tiga bulan dengan tidak mengalirnya sungai Nil, sehingga mereka benar-benar menderita.
Amar menulis surat kepada Khalifah Umar bin Khattab untuk menceritakan peristiwa tersebut. Dalam surat jawaban itu Umar menyatakan,
"Engkau benar bahwa Islam telah menghapus tradisi tersebut. Aku mengirim secarik kertas untukmu, lemparkanlah kertas itu ke sungai Nil."

Sungai Nil Tunduk
Kemudian Amar membuka kertas tersebut sebelum melemparkannya ke sungai Nil. Ternyata kertas tersebut berisi tulisan Khalifah Umar bin Khattab untuk sungai Nil di Mesir. Isi surat tersebut adalah,
"Jika kamu mengalir karena dirimu sendiri, maka jangan mengalir. Namun jika Allah Yang Maha ESa dan Maha Perkasa yang mengalirkanmu, maka kami mohon kepada Allah Yang Maha Esa dan Maha Perkasa untuk membuatmu mengalir."

Kemudian Amar melempar kertas tersebut ke sungai Nil sebelum kekeringan benar-benar terjadi. Sementara itu penduduk Mesir telah bersiap-siap untuk pindah meninggalkan Mesir. Pagi harinya, ternyata Allah SWT telah mengalirkan sungai Nil enam belas hasta dalam satu malam.
 
Karomah Umar bin Khattab yang lain adalah munculnya dua harimau dari dalam bumi kala Umar hendak dibunuh.
Sahabat Fakhrurrazi menceritakan bahwa tatkala Umar tidur, ada musuh yang ingin membunuhnya. Tapi tatkala musuh itu mengangkat pedangnya, tiba-tiba Allah mengeluarkan dua harimau dari dalam bumi yang siap memangsanya.
Musuh itu menjadi takut sehingga terlepaslah pedang dari tangannya. Akhirnya musuh itu sadar dan masuk Agama Islam.

Selasa, 28 Agustus 2012

Sains Dalam Tafsir Al Qur’an


Janin

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan (Al-Quran) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya“. (Q.S. Al-Furqan/25 : 1-2)

Al-Quran sebagai petunjuk bagi umat manusia, memiliki banyak barakah, kebaikan yang amat melimpah. Sehingga keberkahan tersebut memberikan ruang bagi para ilmuwan dan para peneliti baik Muslim maupun non Muslim khususnya bagi mereka yang memiliki spesialisasi dalam bidang sains dan teknologi untuk bisa mengungkap semua hasil riset dan eksperimen mereka.
Sebelum para ilmuwan dan para peneliti di seluruh dunia mengungkap dan menemukan suatu teori dan disiplin ilmu, Al-Quran dan tentunya Sunnah Rasulullah SAW sejak 14 abad lalu terlebih dahulu telah memberikan isyarat dan mengungkap berbagai penemuan tersebut.
Hal ini seharusnya dapat membuat para ilmuwan dan para peneliti, jika dia seorang Muslim maka akan bertambah keyakinan akan kebenaran Al-Quran. Jika di non Muslim, peluang masuk surga masih terbuka dengan menjadi seorang Muslim.
Allah SWT memberikan telah jawaban kepada orang-orang yang mengingkari akan kebenaran Al-Quran ini dengan firman-Nya :

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa dia (Al Quran) itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”. (Q.S. fushshilat/ : 53)

Ibnu katsir berkata : “Allah SWT akan perlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya akan kebenaran Al-Quran yang diturunkan dari sisi-Nya kepada Rasulullah SAW dengan berbagai bukti di belahan bumi ini dan juga apa yang terdapat pada diri mereka”.

Al-Quran Berbicara Masalah Sains
Bila kita sering membaca Al-Quran dan mampu memahami ayat-ayat yang kita baca plus dengan tafsirnya, tentunya akan kita dapati bahwa Al-Quran banyak membahas berbagai hal dalam kehidupan kita ini.
Al-Quran sebagai kitab hidayah (petunjuk) dalam kehidupan ini juga membahas masalah sains secara detil, diantaranya tentang proses penciptaan manusia tahap demi tahap. Sebelum para Ilmuwan menemukan teori proses pertumbuhan janin di rahim seorang ibu, Al-Quran sejak 14 abad lalu  telah mengungkap secara jelas.
Al-Quran menjelaskan bagaimana pertumbuhan Janin tersebut mulai dari nuthfah (air mani), ‘Alaqah (segumpal darah), Mudhghah (segumpal daging), ‘izham (tulang), Lahm (daging) hingga lahir seorang bayi ke dunia.
Perhatikan firman Allah SWT :

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan, maka  sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian  kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan  di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya”.
(Q.S. Al-Hajj/ 22 : 5)
Ayat ini menjelaskan tentang bukti akan keraguan orang-orang kafir  terhadap hari kiamat atau hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur mereka.
“Jika kalian ragu dengan dikembalikannya kalian (dari alam kubur), maka perhatikan awal mula peciptaan kalian, yaitu peciptaan ayah kalian Adam, agar hilang dan batal semua keraguan pada diri kalian”.
 
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati  dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani  dalam tempat yang kokoh. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk  yang  lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik”. (Q.S. Al-Mukminun/ : 12-14)

“Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian  supaya kamu sampai kepada masa , kemudian  sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu.  supaya  kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu memahami”. (Q.S. Ghafir/ : 67)

Demikian semoga materi yang singkat ini dapat memberikan tambahan ilmu dan keyakinan kita akan kebenaran Al-Quranul Karim. Kajian yang lebih komprehensif tentang hal ini dan kontribusi Umat Islam khususnya para ilmuwan dan pakar dari berbagai bidang keilmuan amat diperlukan untuk mendakwahkan kebenaran Al-Qur'an di zaman yang serba modern ini.
Sebagai penutup mari renungi firman Allah SWT yang cukup akrab di telinga kita :
 
“Bacalah dengan  nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar  dengan perantaran qalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”. (Q.S. Al-‘Alaq/ 96 : 1-5)

Senin, 27 Agustus 2012

DAHSYATNYA MERUTINKAN 7 SUNAH HARIAN RASULULLAH SAW...

Assalamualaikum WW.

Bismillahirahmannirahim,
Subhannallah , Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar


Sahabat ,

Hidup ini adalah sesaat ...
Semakin hari kita mendekat kepada perjumpaan dengan Allah Subhana wa Ta'ala.

Keadaan inilah yang membangun ’semangat berjibaku’ agar kita semua mengelola hidup yang sesaat ini untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak. Sehingga hari-hari akan dilalui dengan kesibukan untuk memperbaiki diri dalam kebaikan.

Salah satu usahanya adalah melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan mengamalkan sunnah harian Rasulullah SAW.


1. SHALAT TAHAJUD

Shalat Tahajud adalah shalat yang teramat penting setelah shalat shalat 5 waktu, Karena dengan shalat Tahajud Allah SWT akan mengangkat derajat kehidupan manusia.

Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai amalan tambahan . Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.


Abu HurairaH ra meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :

”Tuhan kita turun setiap malam ke langit dunia pada 1/3 malam terakhir, dan berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI” (HR. Al-Jama’ah).

Amr bin Al-Ash meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :
”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).

Salman Al-Farisi meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda :
”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah kebiasaan orang sebelum kamu, jalan mendekatkan diri kepada Tuhan, penebus kejelekan , pencegah dosa , serta penghalau sakit ."

Subhanallah , Demikian besarnya keutamaan Shalat Tahajud.


2. MEMBACA DAN MEMPELAJARI AL-QUR’AN


Kinilah saatnya kita ”kembali untuk mendalami” kitab yang bersumber dari Allah Ta'ala . MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan hikmah tertinggi yang dimiliki.

”Dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan MENANGIS” (QS. Maryam : 58)

HR.Tirmidzi :
”Al-Quran adalah kitab Allah SWT yang berisi sejarah umat sebelum kamu, berita umat sesudahmu, kitab yang memutuskan/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat pasti & absolut . Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT akan ”memusuhinya”. Siapa yang mencari petujuk selain al qur'an pasti akan tersesat . Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, peringatan yang bijaksana dan jalan yang sangat lurus ”.


”Kalau sekiranya kami turunkan Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah-pecah disebabkan takut kepada Allah. Perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir ” (QS. Al-Hasyr : 21)



3. SHALAT BERJAMAAH DI MASJID,

”Sungguh, shalat yang paling berat bagi orang munafik adalah shalat Isya dan shalat subuh . Sekiranya mereka mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya, sekalipun dengan MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).


Shalat Shubuh merupakan satu di antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN yang luar biasa.

    1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan tetap 2-rakaat).

    2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan shalat wajib lainnya, dengan menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ – ”shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali”.

    3. Rasulullah SAW memberikan DOA KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai tambahan ’wirid’ penutup shalat.

Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda :
”Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10 kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi. Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ” (HR.Tirmidzi).


Rasulullah SAW pernah menasehati Muslim bin harits : ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu berbicara – Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api neraka) – sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu dari api neraka ” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).


    4. Rasulullah SAW menasehati agar memendekkan bacaan shalat, kecuali shalat subuh . Abu Barzah Al-Islami meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat …..sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).


    5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya


ALLAH SWT berfirman : ”Dan dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA MALAIKAT” (QS. Al-Isra : 78).


Ada lagi hal utama dalam shalat shubuh, adalah – DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim).

Rasulullah SAW mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR YANG KITA KERJAKAN”

Selain itu pula, SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg disabdakan Rasulullah SAW : ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibn Majah).



4. MELAKUKAN SHALAT DHUHA

”Wahai anak Adam, cukupilah aku dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).

Beliau berwasiat kepadaku tentang 3 hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :

Pertama - Hendaknya aku tidak tidur sebelum mengerjakan SHALAT WITIR

Kedua - Hendaknya aku tidak meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya ’awwabin’-orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3 HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)

Salah satu makna fungsional shalat DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN : ”Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)

”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 2 rakaat – dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 4 rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT. Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 8 rakaat – maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH. Dan, siapa yang mengerjakan shalat DHUHA 12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).


5. BERSEDEKAH

Maha suci ALLAH SWT, DZAT yang telah membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui bersedekah.

Bersedekah tidak harus besar, yang penting dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan membalas.

”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)

” Perbandingan (balasan atau pahala) bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas (pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)

”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).

• Berkah sedekah bisa sirna jika orang yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di depan umum.
• Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH SWT
• Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA DARI KEJAHATAN


Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH


6. SELALU DALAM KEADAAN BERWUDHU

Banyak hadits yang sangat menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai generasi sahabat hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU DALAM SEGALA AKTIFITAS, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah berhubungan suami-istri.

BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT MENGHADAP ALLAH SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM KESUCIAN.

ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh, ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI” (QS. Al-Baqarah : 222).

Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH SAW, bersabda :
”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya). Siapa ingin memanjangkan cahanya nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).

”Siapa yang BERWUDHU (untuk mendapatkan) KESUCIAN, maka ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT, asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR. Bukhari)


7. SELALU BERDZIKIR

Dzikrullah memiliki daya hidup. Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani kehidupan.

DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir
* Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar
* Subhanallah wa bihamdihi
* Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim
* (surah Al-Fatihah)
* Asmaul Husna
* Surah Al Ikhlas, dll

Rasulullah SAW bersabda : ”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)

”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT (MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR ” (QS. Al-Ahzab : 35)

”Maka apabila kami telah menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING ….” (QS. An-Nisa : 103)

”Karena itu, INGATLAH KALIAN PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152)

”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS. Ali-Imran : 41)


Pribadi yang BERDZIKIR ..
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH
Setiap PANDANGAN MATANYA adalah RAHMAT
Setiap SUARA TELINGANYA selalu TERJAGA
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA
Setiap GERAK HATINYA adalah DOA
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah SEDEKAH
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD
Kekuatannya adalah SILATURAHMI
Kesibukannya adalah ASYIK MEMPERBAIKI DIRI
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT ALLAH SWT

 

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah. 
Amiin.......


Minggu, 26 Agustus 2012

HARAPAN DAN DOA ISTRI UNTUK SUAMI


Kekasih jiwaku...
Engkau pilihan-Nya untukku dalam mengarungi kehidupan ini
Engkau pelindungku Nahkoda kapal dalam pelayaran cinta kita
Menuju akhir tujuan menggapai ridho-Nya.

Belahan jiwaku..
Maafkan aku jika aku belum bisa menjadi pendamping yang saleha untukmu
Belum mampu mengerti semua keinginanmu.
Bimbinglah aku suamiku supaya aku dapat terus belajar memahami dan mengerti jawaban-jawaban pertanyaan
dalam kehidupan yang kita jalani bersama
Aku akan terus belajar dalam kasih dan ikhlas atas segala yang kita tempuh menuju jalan cinta-Nya
Aku akan tunduk dan tawaddu akan segala perintahmu
Maafkanlah segala kekuranganku.

Kekasih hatiku...
Ingatkan aku kala tingkah lakuku serta kata-kataku menyakiti perasaanmu
Dan begitupula denganku akan belajar dalam kesabaran untuk menghadapi segala sifatmu
Jika aku tergoda dengan keindahan dunia tegurlah aku dengan kebijaksanaanmu
Perbaikilah akhlaqku dengan cinta kasihmu
Mohon belailah aku dalam ketidaktahuanku mana kala aku lalai melaksanakan kewajibanku

Aku akan setia dalam janji kita
Karena aku selalu merasa menjadi sempurna jika bersama kasihmu
Bukankan kita singgah di dunia hanyalah sementara
Untuk menerima dan menyelesaikan segala tugas dari-Nya & menjawab segala ujian-Nya
Untuk itu kasihku aku ingin selamanya bersamamu
merenda kasih dalam maqom taqwa menuju keabadian hingga jannah nanti..

Ilahi Rabbi...
seandainya telah Engkau tetapkan dia adalah milikku dan tercipta untukku sebagai suami dan imamku
maka satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami berdua agar kemesraan itu abadi...

Ya Allah ya Tuhanku Yang Maha Mengasihi
Kasihilah kami berdua ..
seiringkanlah kami dalam melayari bahtera hidup ini ke tepian samudra sejahtera dan abadikanlah putihnya cinta kami
Maka langgengkanlah perjodohan kami...

Ya Allah yang tercinta...
pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu...
sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan adalah yang terbaik untukku
Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui...
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini...

Ya Allah...
cukuplah hanya Engkau yang menjadi pemeliharaku di dunia dan akhirat...
dengarkanlah rintihan dari hamba-Mu yg dhoif dan hina ini..
janganlah Engkau biarkan aku sendirian di dunia ini maupun di akhirat dan jangan sampai aku terjurumus ke arah kemaksiatan dan kemungkaran..
maka jadikanlah suamiku selalu menjadi imam dan nahkoda berlayarku ...
Agar aku dan dia sama-sama dapat membina kesejahteraan hidup ke jalan yg Engkau ridhai dan kurniakanlah kami keturunan yang soleh dan solehah...

Ya Allah...
berikanlah kami kebahagiaan di dunia dan akhirat dan peliharalah kami dari azab api neraka
amin ya Rabbal alamin ..

Hukum Memandang Wanita

memandang_wanita_non_mahramMemandang wanita yang bukan mahram asalnya tidak dibolehkan. Jadi boleh ketika hajat. Namun ada beberapa rincian mengenai hukum memandang wanita sebagaimana disebutkan oleh Abu Syuja' dalam matan Al Ghoyah wat Taqrib ditambah penjelasan di catatan kaki yang kami sajikan. Moga bermanfaat.

Hukum seorang pria memandang wanita dirinci menjadi tujuh:


Pertama: Memandang wanita non mahram tanpa ada hajat, hal itu tidak dibolehkan.
Kedua: Memandang istri atau hamba sahayanya, boleh melihat seluruh tubuhnya selain kemaluan.
Ketiga: Memandang wanita yang masih mahramnya atau hamba sahayanya yang telah menikah dengan yang lain, boleh memandang tubuhnya selain antara pusar dan lutut.
Keempat: Memandang demi alasan menikahi wanita, dibolehkan memandang wajah dan kedua telapak tangan.
Kelima:  Memandang wanita dalam rangka berobat, boleh pada bagian yang dibutuhkan saja.
Keenam: Memandang wanita karena keperluan persaksian atau muamalat, boleh melihat pada wajah saja.
Ketujuh: Memandang hamba sahaya yang ingin dibeli, boleh memandang pada tempat yang dibutuhkan untuk dibolak-balikkan.


[1] Allah Ta’ala berfirman,
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".” (QS. An Nur: 30)

[2] Dalam Fathul Qorib (hal. 225), “Yang tepat boleh memandang kemaluan (istri atau budaknya yang ia nikahi), namun dihukumi makruh.” Makruhnya karena dilihat dari sisi adab (At Tadzhib, hal. 174).
Namun yang benar boleh antara suami istri saling memandang aurat satu dan lainnya. Dalilnya di antaranya hadits,
احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلاَّ مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ
Jagalah auratmu kecuali dari istrimu atau budak yang kau miliki.” (HR. Abu Daud no. 4017 dan Tirmidzi no. 2769, hasan). Ibnu Hajar berkata, “Yang dipahami dari hadits ‘kecuali dari istrimu’ menunjukkan bahwa istrinya boleh-boleh saja memandang aurat suami. Hal ini diqiyaskan pula, boleh saja suami memandang aurat istri.” (Fathul Bari, 1: 386). Dan yang berpandangan bolehnya memandang aurat satu sama lain antara suami istri adalah pendapat jumhur ulama (mayoritas).

[3] Memandang wanita yang masih mahram dibolehkan berdasarkan firman Allah Ta’ala,
وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آَبَائِهِنَّ أَوْ آَبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ
Dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka (QS. An Nur: 31). Antara pusar dan lutut termasuk aurat bagi selain suami istri. Perhiasan yang dimaksud dalam ayat di atas tergantung kondisi, yaitu di atas lutut di bawah pusar.

 [4] Dalam riwayat Muslim dari Abu Hurairah, ia berkata, “Aku pernah berada di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu datang seseorang dan ia mengabarkan pada beliau bahwa ia ingin menikahi wanita Anshar. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padanya, “Apakah engkau telah melakukan nazhor (memandang) dirinya?” “Belum”, jawab dia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda,
فَاذْهَبْ فَانْظُرْ إِلَيْهَا فَإِنَّ فِى أَعْيُنِ الأَنْصَارِ شَيْئًا
Pergilah dan pandanglah dia karena di mata wanita Anshar terdapat sesuatu.” Yaitu mata wanita Anshar itu berbeda dengan mata wanita lainnya sehingga perlu dilihat agar tidak terkejut.
 Memandang wanita yang ingin dinikahi di sini hanya pada wajah dan kedua telapak tangan karena tidak ada hajat untuk melihat anggota tubuh lainnya.

[5] Memandang wanita lain dalam rangka berobat dibolehkan asalkan dengan adanya mahrom atau suami dan tidak ada wanita lain yang bisa mengobatinya. Dan jika ada dokter muslim, maka jangan beralih pada lainnya. Jika hal ini berlaku pada wanita, maka sama halnya pada laki-laki. Laki-laki tidaklah boleh berobat pada dokter wanita jika ada dokter laki-laki yang bisa mengobatinya. Jika tidak didapati demikian, maka disyaratkan jangan sampai terjadi kholwat.

[6] Memandang wanita lain dalam rangka muamalah, maka boleh jika ada hajat untuk mengenali wanita tersebut dan tidak bisa kecuali dengan melihatnya dan tidak bisa juga dilakukan di balik hijab. Namun syarat yang harus dipenuhi adalah tidak adanya kholwat (campur baur).

[7] Melihat budak yang ingin dibeli dibolehkan selama bukan aurat antara pusar dan lutut.


PETUNJUK ALLAH ITU ADA DI JALAN MEREKA YANG MENCARINYA


KEBAHAGIAAN DAN KEBERHASILAN itu memiliki tanda-tanda yang bisa ditangkap dan isyarat-isyara yang tampak.

Tanda-tanda dan isyarat-isyarat itu adalah saksi peningkatan tahapan yang bisa dicapai .



Diantara tanda-tanda KEBAHAGIAN , KEBERHASILAN itu adalah :

Bahwa semakin Ilmu seorang hamba bertambah, maka akan bertambah pula kerendahan hatinya serta belas kasihnya. Seperti mutiara yang mahal , semakin dalam tempatnya didasar laut, maka akan semakin tinggi harganya



Dan ORANG YANG BIJAKSANA akan menyadari bahwa ilmu adalah ANUGERAH yang dengannya ALLAH MENGUJINYA. JIka ia mensyukuri dan menerimanya dengan baik, maka ALLAH akan MENGANGKAT DERAJATNYA.



"ALLAH akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang -orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS Al-Mujadilah :11)


Semakin orang itu bertambah amal perbuatannya akan semakin bertambah pula KEHATI-HATIAN dan rasa takutnya kepada ALLAH. Dia akan semakin berhati2 agar kakinya tidak tergelincir, lisannya tidak kelepasan omongan dan hatinya tidak terbalik. Ia selalu bercermin dan mewanti2 dirinya bak seekor burung yang hati2 setiap kali hinggap di suatu dahan. Dia takut terhadap bidikan peluru pemburu.


Semakin bertambah hartanya, maka semakin ia menjadi lebih DERMAWAN dan semakin banyak memberi. Sebab harta hanyalah barang titipan , sementara yang memberi harta itu adalah si penguji. Semakin meningkat status dan kehormatannya di masyarakat, maka semakin dekat ia dengan masyarakat, mudah memberi dan semakin rendah hati.



Seluruh hamba itu adalah makhluk ALLAH, dan yang paling dicintainya adalah YANG PALING BANYAK MEMBERIKAN MANFAAT PADA SESAMA


Sedangkan tanda-tanda KESENGSARAAN adalah,

Bahwa semakin bertambah Ilmu seseorang , maka ia akan semakin sombong dan angkuh dalam tindak dan tanduk.

Ilmu nya tidak bermanfaat & hatinya kosong. Semakin kecil NILAI orang-orang disekitarnya dan semakin baik prasangkanya terhadap dirinya sendiri.


Rasullullah bersabda :

"Kelak pada hari kiamat, orang yang sombong akan dihimpunkan dalam barisan semut2 kecil yang diinjak-injak oleh kaki manusia"


Kehidupan adalah COBAAN DAN UJIAN dari ALLAH bagi hamba-hambanya. Ada yang dengan ujian ini menjadi bahagia, namun adapula yang dengan ujian ini menjadi sengsara.


Sesungguhnya petunjuk dari ALLAH itu akan datang , bagi mereka yang mencarinya.. Subhanallah , semoga kita semua termasuk golongan orang2 yang diberi petunjuk, serta selamat di dalam menjalani kehidupan dunia, untuk tujuan kemuliaan kelak di akhirat nanti. amin ya Robbal alamin ...

SURGA DALAM RUMAH TANGGA


Bismillaahir rohmanir rohiim

Jika Allah telah mempersatukan dua orang yang berlawanan sifatnya, maka pasangan tersebut menjadi saling melengkapi, saling menutupi kekurangan, bersedia berkorban untuk kebahagiaan, memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing serta bekerja sama secara sinergistik menjadikan rumah laksana surga yang indah, hangat, tentram, tempat berteduh, bertukar pikiran, beribadah dan berbagi rasa dengan pondasi ketaqwaan kepadaNYA. Subhanallah.

“ Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadaNya, dan dijadikanNya diantara rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” (Ar Ruum:21)

Ketika dua jiwa dipersatukan dalam maghligai perkawinan dua keluarga akan menjadi satu keluarga baru. Perasaannya terhadap keluarganya, akan menjadi bagian dari perasaan masing-masing baik istri maupun suami. Karena suami dan istri adalah satu.

Sungguh teramat indah Al Qur'an melukiskannya, "Mereka itu adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka."

Adakah yang lebih indah dari rasa kasih sayang diantara kedua insan yang berlainan jenis dalam sebuah ikatan pernikahan? Ia adalah sebuah mitsaqan ghalidza (perjanjian yang kuat), karenanya yang haram menjadi halal, maksiat menjadi ibadah, kekejian menjadi kesucian dan kebebasan pun menjadi sebuah tanggung jawab. Dua hati yang berserakan akhirnya bertautan. Cinta karena Allah, bukankah hanya itu yang menjadikan mahligai cinta selalu indah. Keindahan cinta dalam sebuah mahligai pernikahan adalah harapan penghuninya. Cinta akan membuat seseorang lebih mengutamakan yang dicintainya, sehingga seorang istri akan mengutamakan suami dalam keluarga. Seorang suami pun tentu akan mengutamakan perlindungan dan pemberian nafkah kepada istri tercinta. Cinta memang dapat berbentuk kecupan sayang, kehangatan, dan perhatian. Namun bunga cinta tetaplah membutuhkan pupuk agar selalu bersemi indah. Karenanya, segala kekurangan akan menumbuhkan kebesaran jiwa. Hingga air mata yang mengalir itu pun adalah sebagai tanda rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena Allah telah memberikan pasangan hidup yang selalu bersama mengharap keridhoan-Nya.

Firman-Allah untuk direnungkan tentang hakikat suami dan istri dipertemukan oleh Allah atas namanya pertemuan.

"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya, dan dari pada keduanya Allah kembangbiakkan lelaki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". (An Nissa:1)
Seorang suami adalah pemimpin bagi istri. Jadikanlah suatu pernikahan itu sebagai asas pembangunan iman, dan bukannya untuk memuaskan bisikan syaitan yang menjadikan ikatan pernikahan sebagai tujuan nafsu semata-mata. Memberikan nafkah lahir dan batin kepada istri, mendidik, membina akhlaq keluarganya, senantiasa melaksanakan tanggung jawab sebagai pemimpin keluarga dengan syura kesabaran, qanaah ketabahan, moga kita akan menjadi salah satu dari pada jamaah saf menuju syurga.


Bilamana Allah Azza wa Jalla meridhai seorang wanita menjadi wanita (istri) shalihah, karena wanita tersebut memang dengan hati ikhlas menjalankan kebaikan-kebaikan dengan mentaati suaminya, melayani suaminya dengan baik walaupun sedang dalam kesibukan, mendahulukan hak suami atas orang tuanya, menjaga harta suaminya dengan sebaik-baiknya, senantiasa membuat dirinya selalu menarik di hadapan suami , menjaga kehormatan suaminya baik di hadapannya atau di belakangnya (saat suami tidak di rumah), mensyukuri segala sesuatu yang diberikan suami , menjaga sholatnya, menunaikan perintah dan menjauhi perbuatan-perbuatan yang dimurkaiNya karena kesucian serta keshalihannya terhadap suami dan anaknya, memiliki hati yang indah dan mulia, menjadikan Allah sebagai puncak cinta dan Rasulullah sebagai teladannya maka penghargaan Allah baginya adalah puncak segala harapan seluruh orang mukmin, yakni surga yang kenikmatannya tidak dapat dibayangkan oleh pikiran manusia.


Keluarga sakinah mawaddah warohmah merupakan dambaan setiap insan yang menjalani bahtera rumah tangga. Keindahan surga rumah tangga tersebut dapat diwijudkan dengan upaya bersama buah dari caring dan sharing suami dan istri. Yang satu tidak menjadi beban bagi yang lainnya, tapi sebaliknya memperkuat satu sama lain.


Beberapa pilar penting yang mutlak ada pada kehidupan suami istri:

1. Taqwa, keluarga sakinah tidak akan pernah dicapai tanpa ketaqwaan kepada Allah SWT. Ketaqwaan adalah hubungan kasih sayang yang menimbulkan keikhlasan untuk mengerjakan apa yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarangNya.
2. Harta, harta mutlak ada dalam kehidupan rumah tangga. Harta membuat kita memiliki kebebasan sesuai dengan ketentuan Allah, untuk mencukupi kebutuhan dan mewujudkan keinginan kita. Tapi perlu diingat bahwa kebahagiaan bukan dari banyak nya harta akan tetapi dari hati yang penuh rasa syukur atas setiap rejeki yang telah diupayakan dengan baik, halal, mempunyai nilai manfaat bagi diri, keluarga dan sesama dan ikhlas hanya berharap ridhoaNya.
3. Sabar, hakikat dari sabar dalam rumah tangga adalah menahan sehingga melahirkan ketenangan dan kedamaian memaknai setiap cobaan dengan saling bergandengan tangan bersama dan mengambil hikmah dalam setiap goncangan-goncangan yang terjadi dalam perkawinan.
4. Ikhlas, dalam berumah tangga keikhlasan hakikatnya adalah menerima. Sifat ikhlas akan tercermin dari aura yang terpancar keluar dari dalam diri kita: wajah yang masih tersenyum walaupun sedang dirundung masalah, perkataan yang tetap terjaga dalam kondisi bagaimanapun, rela berkorban demi kebahagiaan keluarga.
5. Selalu berada dalam kebenaran, rumah tangga yang sakinah harus dibangun di atas kejujuran antar masing-masing pasangan. Tanpa kejujuran rumah tangga akan kehilangan salah satu pilarnya yaitu “kepercayaan”.
6. Adil, adil bukan sama rasa dan sama rata tapi meletakkan sesuatu pada tempat dan kadarnya.
7. Syukur, hakikat syukur adalah menampakkan nikmat yang didapat. Salah satunya adalah sedekah, infak dan zakat.
8. Doa, perbanyak doa. Ada satu do’a yang diajarkan langsung oleh Allah SWT kepada suami da istri dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Do’a termakhtub dalam QS Al Furqon (25):74:

" Ya Tuhan kami, jadikanlah pasangan hidup kami dan anak-anak kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikanlah kami panutan bagi orang-orang yang bertaqwa."


Hal yang perlu dibina dalam berumah tangga:
[1] Kesetiaan.
[2] Pengorbanan Ikhlas.
[3] Menyayangi setulus hati dengan sepenuh jiwa.
[4] Menyetujui dan memberikan dukungan sekaligus saran untuk perubahan yang lebih baik.
[5] Kejujuran.
[6] Kepercayaan.
[7] Pemberian tanpa mengharap pujian.
[8] Menerima keadaan walau bagaimanapun secara ridho Alloh Ta'ala.
[9] Melengkapi segala kekurangan.
[10]Memberikan segenap perhatian dan pengertian.
[11] Menghargai pemberian.
[12] Mengakui keberadaan atau kehadiran pasangan
[13] Rela meluangkan waktu untuk bersama dalam keakraban.
[14] Senantiasa mengasihi berbagi rasa diantara suka dan duka.
[15] Senantiasa positif thinking
[16] Senantiasa bersabar, bersikap lembut dan halus dan mencoba mengalah jika pasangan dalam keadaan emosi sekaligus menenangkan pikiran dan hati pasangan
[17] Senantiasa peduli terhadap perasaan pasangan berupa keinginan atau maksud pikirannya.


UNTAIAN SYAIR

Buat Suami

Pernikahan atau Perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia ...
Isteri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah ...
Justru Isteri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita, Menjadi solehah ...

Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama ...
Isteri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Isteri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Isteri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Isteri adalah murid, Kamu mursyid (pembimbing)-nya,
Isteri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya ..
Saat Isteri menjadi madu, Kamu teguklah sepuasnya,
Seketika Isteri menjadi racun, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya Isteri tulang yang bengkok, Berhati2lah meluruskannya ...

Pernikahan atau Perkawinan,
Menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa ...
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki Isteri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Muhammad Rasulullah atau Isa As,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamaullahhuwajah,
Cuma suami akhir zaman, yang berusaha menjadi soleh ...


Buat Istri

Pernikahan atau Perkawinan,
Membuka tabir rahasia,
Suami yang menikahi kamu,
Tidaklah semulia Muhammad,
Tidaklah setaqwa Ibrahim,
Pun tidak setabah Isa atau Ayub,
Atau pun segagah Musa,
Apalagi setampan Yusuf
Justru suamimu hanyalah pria akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Membangun keturunan yang soleh solehah...
Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya,
Suami adalah Nakoda kapal, Kamu navigatornya,
Suami bagaikan balita yang nakal, Kamulah penuntun kenakalannya,
Saat Suami menjadi Raja, Kamu nikmati anggur singgasananya,
Seketika Suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya,
Seandainya Suami masinis yang lancang, sabarlah memperingatkannya

Pernikahan atau Perkawinan,
Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa,
Untuk belajar meniti sabar dan ridho,
Karena memiliki suami yang tak segagah mana,
Justru Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna didalam menjaga

Dan bukanlah Hajar ataupun Mariam, yang begitu setia dalam sengsara
Cuma wanita akhir zaman, yang berusaha menjadi solehah ...